Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis gambar letusan 'gunung raksasa' di galaksi besar M87. sesuai pengamatan satelit NASA, Chandra X-ray Observatory dan Very Large Array (VLA) milik National Science Foundation (NSF).
Ledakan Raksasa Galaksi M87 |
Sementara, observasi radio VLA (merah) menunjukkan pancaran M87 merupakan partikel yang energik yang diproduksi oleh black hole (lubang hitam) yang menginterupsi proses ini. Pancaran ini mengangkat gas yang relatif dingin di dekat pusat galaksi dan menghasilkan gelombang kejut di atmosfer galaksi karena kekuatannya yang supersonik.
Interaksi 'ledakan' kosmik di lingkungan galaksi ini sangat mirip dengan letusan Gunung Eyjafjallajokull di Islandia yang terjadi 2010 ini. Pada Eyjafjallajokull, kantung-kantung gas panas yang meledak di permukaan lava menghasilkan gelombang kejut yang bisa terlihat melalui asap abu-abu gunung berapi.
Gas panas ini kemudian naik ke atmosfer, yang juga menyeret abu gelap. Proses ini dapat dilihat dalam film tentang gunung berapi Eyjafjallajokull di mana gelombang kejut merambat asap diikuti dengan munculnya awan abu gelap ke atmosfer. Awan inilah yang mengacaukan dunia penerbangan Eropa.
Dalam analogi Eyjafjallajokull, partikel-partikel energi yang dihasilkan di sekitar munculnya lubang hitam melalui sinar-X memancarkan atmosfer klaster -- mengangkat gas paling dingin di dekat pusat M87.
Ini mirip dengan gas vulkanik panas menaikan awan gelap berisi partikel-partikel abu. Dan seperti gunung berapi di Bumi, gelombang kejut dapat dilihat ketika lubang hitam (black hole) memompa partikel energi ke klaster gas. [vivanews.com]
0 komentar:
Post a Comment