Lubang Hitam Supermasif, The Giant Blackhole Mulai Tumbuh Cepat Sejak Berusia 1,2 Milliar Tahun. Itulah penemuan terbaru di bidang sains oleh Prof. Hagai Netzer dari Universitas Tel Aviv. Sama seperti manusia, lubang hitam pun mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan lubang hitam diartikan ketika lubang hitam mulai menangkap atau mengisap materi yang ada di sekitarnya dan berkembang menjadi supermasif.
Supermassive Blackhole |
Profesor Hagai Netzer dari Universitas Tel Aviv dan mahasiswanya, Benny Trakhtenbrot, melakukan penelitian untuk menjawab pertanyaan tersebut. Lewat risetnya, keduanya menemukan bahwa lubang hitam supermasif mulai tumbuh secara cepat ketika semesta masih berusia 1,2 miliar tahun.
Paparan penelitian tersebut dipublikasikan dalam The Astrophysical Journal yang terbit pada bulan ini. Hasil penelitian ini sekaligus menjadi koreksi bagi hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa lubang hitam supermasif mulai tumbuh pada usia semesta 2-4 miliar tahun. Penelitian tersebut dilakukan dengan observasi menggunakan teleskop-teleskop tercanggih dunia. Dua teleskop yang digunakan adalah Gemini North di puncak Gunung Mauna Kea di Hawaii dan Very Large Telescope Array di Cerro Aranal, Cile.
Berdasarkan analisis data menggunakan instrumentasi supercanggih pada teleskop, peneliti mengetahui bahwa lubang hitam yang aktif pada usia semesta 1,2 miliar tahun sepuluh kali lebih kecil dari lubang hitam yang aktif sesudahnya. Namun, lubang hitam kecil itu tumbuh jauh lebih cepat.
Peneliti juga menemukan, lubang hitam yang memulai semua proses pertumbuhannya ketika semesta masih berusia ratusan juta tahun memiliki massa hanya 100-1.000 kali massa matahari. Lubang hitam ini diduga berkaitan dengan pembentukan bintang-bintang pertama.
Hasil penelitian itu merupakan puncak dari proyek penelitian tentang lubang hitam di Universitas Tel Aviv, Israel. Proyek penelitian tersebut didesain untuk mengetahui proses evolusi lubang hitam paling masif dan membandingkannya dengan evolusi galaksi.
0 komentar:
Post a Comment